PENDAHULUAN
Informasi adalah aset yang berharga. Internet di satu sisi menyedikan akses dan pertukaran informasi yan cepat antar organisasi. Di sisi lain, terbukanya akses merupakan tempat bagi kriminal dan pelaku kejahatan untuk mengambil kesempatan dalam aktifitas ilegal. Integritas dari suatu organisasi dapat terganggu apabila tidak menerapkan perlindungan keamanan untuk asetnya.
Security
makin penting saat makin banyak data yang ditransmisikan melalui Internet. Saat
user menggunakan Internet, dia mengharapkan kerahasiaan dan integritas data.
Juga kemampuan untuk mengenali pengirim pesan, dan membuktikan bahwa pesan
tersebut dikirim oleh pengirim tertentu, bahkan jika si pengirim menyangkalnya.
Pada dasarnya network security
(keamanan jaringan data) terdiri atas beberapa kondisi yaitu privacy,
authentification (otentifikasi), integrity dan nonrepudiation.
Privacy (privasi)
Yaitu pengirim dan penerima membutuhkan kerahasiaan. Data yang dikirimkan hanya akan terkirim dan dimengerti oleh penerima, bukan yang lain.
Authentification (otentifikasi)
Yaitu penerima yakin akan identitas pengirim dan bukan penipu yang mengirimkan pesan tersebut
Integrity (integritas)
Data harus sampai di penerima sama persis seperti saat ia dikirimkan. Tidak boleh ada perubahan data dalam pengiriman.
Nonrepudiation
Yaitu penerima harus dapat membuktikan bahwa pesan yang diterima datang dari pengirim tertentu. Si pengirim tidak bisa menyangkal pesan yang dikirimkannya.
Privacy (privasi)
Yaitu pengirim dan penerima membutuhkan kerahasiaan. Data yang dikirimkan hanya akan terkirim dan dimengerti oleh penerima, bukan yang lain.
Authentification (otentifikasi)
Yaitu penerima yakin akan identitas pengirim dan bukan penipu yang mengirimkan pesan tersebut
Integrity (integritas)
Data harus sampai di penerima sama persis seperti saat ia dikirimkan. Tidak boleh ada perubahan data dalam pengiriman.
Nonrepudiation
Yaitu penerima harus dapat membuktikan bahwa pesan yang diterima datang dari pengirim tertentu. Si pengirim tidak bisa menyangkal pesan yang dikirimkannya.
PEMBAHASAN
7.1.
Komunikasi Data
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris
‘Communication’, secara etimologis berasal dari bahasa Latin ‘Commicatus’, dan
perkataan ini bersumber dari kata ‘Communis’ yang memiliki makna ‘berbagi’ atau
‘menjadi miliki bersama’. Komunikasi berarti suatu proses membangun saling
pengertian dengan menciptakan dan menggunakan informasi agar tehubung satu sama
lain.
Data berasal dari kata ‘datum’ yang berarti materi
atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan
sesuatu yang masih belum mempunyai arti bagi penerimanya dan memerlukan suatu
pengolahan untuk menjadi informasi (informasi adalah sesuatu yang bisa
dimengerti manusia dan bernilai pengetahuan). Data bisa berwujud suatu kedaan,
gambar, huruf, angka, bahasa, simbol matematika dan simbol lainnya yang bisa
digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu
konsep.
Pengertian : Komunikasi data adalah
proses pengiriman data dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih
device(alat, seperti komputer/ laptop/printer dan alat komjunikasi lain) yang
terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun luas, seperti internet.
(Wikipedia)
Tujuan Komunikasi Data :
memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar, secara efisien tanpa kesalahan
dan ekonomis dari satu tempat ke tempat lain. memungkinkan penggunaan sistem
komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh. memungkinkan penggunaan sistem
komputer secara terpusat maupun tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol. mengurangi waktu pengolahan data/ mempercepat penyebarluasan
informasi.
7.2. Model
Komunikasi Dasar
Model
Komunikasi Data
Ada 3 macam model komunikasi data dilihat berdasarkan tipe
channel transmisi, yakni tipe transmisi satu arah (Simplex
atau one way transmission), transmisi dua arah bergantian (Half
Duplex atau either way transmission), atau transmisi dua arah
serentak (Full Duplex atau both way transmission).
1.
Simplex atau One Way Transmission
Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa
informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran
radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya
dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran
tidak dapat mengirimkan infomasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data
dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu mengirim
kekomputer lainnya sebagai penerima) merupakan contoh dari one way
transmission.
2.
Half Duplex atau Either Way Transmission
Half Duplex atau Either
Way Transmission biasa disingkat HDX, dalam tipe channel transmisi
ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun tidak secara serentak
(bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang lainnya menerima dan sebaliknya.
Radio CB Walkie-talkie merupakan contoh dari two-way transmission,
dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat berbicara atau mendengarkan
namun secara bergantian.
3.
Full Duplex atau Both Way Transmission
Full Duplex atau Both
Way Transmission biasa disingkat FDX merupakan channel transmisi
dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak atau dapat
mengirim dan menerima data dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi lewat telepon
merupakan contoh dari tipe channel transmisi ini. Dengan telepon kita
bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan
bicara.
Model komunikasi data berdasarkan jalur
transmisinya terdiri dari unicast, multicast, dan broadcast.
1.Unicast
Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu
alat dengan alat yang lain, sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat
tersebut tidak dapat melakukan kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang
terjadi. Contoh apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak
dapat menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.
2.Multicast
Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses
kontak terjadi, masing-masing alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya.
Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses Internet. Server mampu
melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media transmisi, dan dalam
proses ini masing-masing komputer mampu melakukan proses balik dengan server
tersebut.
3.Broadcast
Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak
dapat memberikan respon balik terhadap alat pengirim data informasi. Akan
tetapi pengirim dapat mengirim kelebih dari satu alat sekaligus. Contohnya
pemancar radio dan pemancar televisi.
Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data,
model komunikasi data terbagi menjadi point to point dan point to
multipoint:
1.
Point to Point
Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling
terhubung antara satu peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi.
Konfigurasi ini biasanya digunakan pada beberapa peralatan komputer seperti
printer yang terhubung langsung dengan komputer.
2.
Point to Multipoint
Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan
beberapa alat lainnya. Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini
misalnya penyiaran radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung
dengan beberapa radio sekaligus.
Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi
data dapat berbentuk mode transmisi paralel (parallel transmission) dan
mode transmisi seri (serial transmission).
1.
Mode Transmisi Paralel
Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang
diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap
saat.
Bila digunakan kode ASCII, maka
dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1
karakter kode ASCII. Perhatikan, bahwa yang ditransmisikan secara paralel
adalah bit-bit dalam 1 karakter, sedangkan masing-masing karakternya
ditransmisikan secara seri (berurutan).
2.
Mode Transmisi Serial
Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang
umum dipergunakan. Pada mode ini, masing-masing bit dari satu karakter
dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit, satu diikuti oleh bit
berikutnya. Penerima kemudian merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam
bentuk karakter.
7.3.
Komunikasi Data pada Komputer
Bentuk
Sistem Komunikasi Data
Dari pembahasan perkembangan komunikasi data maka
dapat diketahui suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk off-line
communication system atau on-line communication system.
1. off-line communication system
Suatu bentuk sistem komunikasi data yang sederhana
dapat berbentuk off-line communication system,yaitu data yang
ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.
2. On-Line Communication System
Suatu on-line communication system, data yang
dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line
Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system;
realtime system; time sharing system; client server system atau distributed
data processing system.
a.
Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu
dan dikirimkan secara bersama-sama ke komputer pusat untuk diolah. Karena data
dikumpulkan (batch) terlebih dahulu dalam suatu periode, maka cara
pengolahan sistem ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari
pengolahan data umumnya ada dikomputer pusat dan tidak dapat langsung seketika
dihasilkan, karena komputer pusat harus sekaligus mengolah sekumpulan data yang
cukup besar.
b.
Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan data yang
dikirim kepusat komputer seketika pada saat itu juga akan diolah di pusat
komputer dan pusat komputer mengirimkan kembali hasil pengolahan pengiriman
data yang dikirimkan tersebut. American Airlines merupakan perusahaan yang
pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan realtime system, penumpang
dapat memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan tertentu dan mendapatkan
hasilnya kurang dari 15 detik, calon penumpang dapat pula mengetahui apakah
masih ada tempat duduk atau tidak.
c.
Time Sharing System
Time Sharing System
memungkinkan beberapa pemakai bersama-sama menggunakan suatu komputer dan
komputer tersebut akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai.
Tiap-tiap user dilayani oleh komputer bergiliran dalam waktu yang sangat
cepat (time slice atau quantum), sehingga tiap-tiap pemakai
komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa pemakai sekaligus
bergiliran.
d.
Client Server System
Time Sharing System umumnya
melibatkan komputer mainframe yang dihubungkan dengan banyak terminal.
Terminal yang digunakan adalah dumb terminal yang digunakan sebagai alat
input atau output saja. Terminal ini disebut dengan dumb terminal
(terminal bodoh) karena tidak memiliki processor, sehingga semua
pengolahan data dilakukan oleh komputer pusat (mainframe). Oleh karena
itu komputer pusat harus membagi waktunya (time sharing) untuk melayani dumb
terminal.
Dengan semakin murahnya komputer mikro (PC), banyak dumb
terminal yang diganti oleh komputer mikro ini. Sebagai sebuah terminal,
komputer mikro merupakan Intelligent terminal karena memiliki processor
didalamnya, sehingga pengolahan data dapat dilakukan di komputer mikro
tersebut. Jika pengolahan data dapat dilakukan di masing-masing terminal, maka
logikanya pengolahan data tidak perlu dilakukan oleh komputer pusat yang besar
dan mahal seperti mainframe. Yang diperlukan adalah komputer pusat yang
menyediakan database dan program aplikasi umum. Komputer pusat seperti itu
cukup komputer mini bahkan komputer mikro yang memiliki media penyimpanan cukup
besar untuk melayani (server) kebutuhan data dan program dari
terminal-terminal komputer mikro. Komputer pusat yang berfungsi sebagai
penyedia data dan program ini disebut dengan server.
Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut dengan clients
dan sistem jaringan ini disebut dengan Client Server System.
e.
Distributed Data Processing System
Distributed Data Processing (DDP)
System merupakan suatu sistem komputer interaktif yang lokasinya terpencar dan
dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, masing-masing komputer mampu mengolah
data secara sendiri-sendiri dan mampu berhubungan dengan komputer lainnya dalam
suatu sistem. Masing-masing komputer dalam setiap lokasi menggunakan komputer
yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer pusat. Komputer kecil tersebut
memiliki penyimpanan data tersendiri dan mampu mengolah data sendiri. Pekerjaan
yang terlalu besar yang tidak dapat dilakukan ditempat sendiri maka akan
ditransmisikan untuk diolah di komputer yang lebih besar, atau bila data tidak
tersedia ditempat sendiri, dapat diambilkan dari komputer pusat.
7.4.
Peralatan Komunikasi Data
Perangakat
keras komunikasi
Terminal keyboard
Terminal keyboard sangat popular
diantara manajer, manajer dapat menggunakan terminal untuk menerima laporan
berkala, meminta laporan khusus, berdialog menggunakan model maematika dan
system pakar, serta mengirim dan
menerima komunikasi seperti surat elektronik.
Telepon tombol
Computer yang dilengkapi dengan alat
respon audio dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai ditelepon
tombol (push button telephone). Tombol tekan digunakan untuk mengirimkan data
dan instruksi ke computer. telepon merupakan jenis terminal yang banyak
tersedia dan paling murah.
Terminal titik penjualan
Terminal ini menyediakan cara
memasukan data tansaksi ke dalam database pada saat penjualn (point of sale).
Karena asan tersebut terminal ii dinamakan terminal POS, dan terdapat pada
semua jenis operasi eceran. Terminal POS terutama popular ditoko serba ada.
Disana para petugas penjualan membaca label harga dengan enggunakan alat OCR.
Terminal memungkinkan dibuatnya database yang mencerminkan status terbaru
perusahaan.
Terminal pengumpulan data
Suatu jenis khusus terminal telah
dirancang untuk menggunakan oeh pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai
terminal pengumpulan data (data collection terminal) digunakan untuk
mengumpulkan data menjelaskan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Terminal
pnegumpulan data memiliki alt OCR, alt pembaca kartu pegawai dan keyboard. Alat
OCR digunakan untuk membaca karakter dari dokumen dokumen yang menyertai
pekerjanaa yang berjalan diseluruh pabrik, sehingga memudahkan pelaporan
pekerjaan. Alat pembaca kartu pegawai membaca data yang tercatat pada garis
magnetic dari kartu pegawai, sehingga memudahkan pelaporan kehadiran.
Terminal khusus
Mungkin anda pernah memperhatikan
terminal cash register khusus ditempat-tempat seperti McDonald’s, took donat
dan kantin. Terminal disana biasanya memiliki banyak tombol, satu tombol untuk
tiap jenis penjualan. Anda membeli happy meal dan pegawainya memencet satu
tombol. Terminal seperti itu adalh terminal khusus (special purpose terminal).
Karena telah dirancang untuk penggunaan tertentu.
Perangakat
lunak komunikasi data
Perangkat lunak memungkinkan semua
unit perangat keras datacom bekerja sebagai satu system. Sebagian besar
perangkat lunak berada pada host dan front-end processor, tetapi sebagian dapat
berada dalam cluster control unit dan terminal. Bermacam macam nama digunakan
untuk perangkat lunak, ergantung pada lokasinya.
Perangakt lunak dalam host
Perangkat lunak dalam host disebut
telecounication monitor (TCM). Walau fungsi yang dilakukan perangkat lunak TCM
berbeda dari satu system ke system yang lain, uumnya TCM memungkinkan host
untuk :
- Menempatkan pesan dalam suatu urusan tertentu berdasarkan prioritasnya.
- Melaksankan fungsi keamanan dengan mempertahnkan catatan (log) kegiatan dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
- Menghubungkan jaringan datacom dengan system manajemn database.
- Menangani gangguan gangguan kecildalam pemrosesan (seperti listrik padam) dengan menyimpa status dari peyimpanan primer secara periodic.
Perangkat lunak TCM melengkapi
bagian dari system operasi yang menangani transmisi data antara host dan
font-end processor.
Perangkat lunak dalam font-end
processor
Nama yang digunakan untuk perangkat lunak datacom
dalam font-end process adalh network control program (NCP). Sebagina kecil dari
fungsinya yang penting adalah :
- Menentukan jika terminal ingin menggunakan saluran. Salah satu pendekatan adalah dengan mencek terminal (poll the terminal). Berbagai teknik dapat digunakan, dan yang paling langsung adalah roll call polling, yang menanyai tiap terminal secara berurutan apakah ermine itu ingin menggunakan saluran.
- Memelihara catatan kegiatan saluran dengan memberikan cap tanggal dan waktu pada tiap pesan, beserta nomor seri yang unik.
- Mengubah kode kode yang digunakan oeh satu jenis peralatan.
- Melaksanakn fungsi editing pada data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur kembali formatnya.
- Menambahkan dan menghapus kode kode roating, kode kode ditambahkan pada pesan keluar untuk mengarahkanya pada terminal yang tepat dank ode kode dihapuskan dari pesan masuk sebelum ditransmisikan ke host.
- Memelihara fie historis dari pesan pesan yang ditangani selama misalnya dua puluh menit terakhir di dalam penyimpanan sekunder. File ini dapat digunakan untuk pemulihan dari gangguan.
- Memelihara statistic atas penggunaan jaringan.
7.5.
Software Komunikasi Data
Host layers memproses pesan
datacom yang masuk setelah diproses data dapat kembali ke front-end
processor.
7.6. Manajer
Jaringan
Sebuah fungsi pengawasan terhadap
unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik
agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang maksimum pada
berbagai situasi.
7.7. Peranan
Komunikasi Data dalam pemecahan masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan
masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk
adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan
frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita
mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang
merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau
yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
KESIMPULAN
Selama proses pemecahan masalah, manajer
akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai
alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya,
pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
SUMBER
1.
Computer network. http://www.en.wikipedia.org/wiki/Computer_network.
Diakses pada tanggal 30 Juni 2012
2. Crosstalk
(electronics). http://en.wikipedia.org/wiki/Crosstalk_(electronics).
Diakses pada tanggal 14 Juli 2012.
3.
Interferensi. http://id.wikipedia.org/wiki/interferensi.
Diakses pada tanggal 14 Juli 201
4.
Komunikasi Data. http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data.
Diakses pada tanggal 14 Juli 2012.
4. Model OSI. http://www.id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI.
Diakses pada tanggal 19 Juli 2012.
5. Noise
(electronics). http://en.wikipedia.org/wiki/Noise_(electronics).
Diakses pada tanggal 14 Juli 2012.
6. Protokol
(komputer). http://www.id.wikipedia.org/wiki/Protokol_(komputer).
Diakses pada tanggal 19 Juli 2012.
7. Protokol
OSI (Open System Interconnection). Http://Uchansanti.Blogspot.Com/. Diakses pada tanggal
14 Juli 2012
8. Iwan
Sofana (2011). TEORI & MODUL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER.
Bandung: Modula
9. Jogiyanto
Hartono (2004). PENGENALAN KOMPUTER: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,
Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: ANDI
10. Lukas Tanutama.
Manuskrip buku Pengantar Komunikasi, Edisi 2. http://repository.binus.ac.id/content/H0515/H051582828.doc.
Diakses pada tanggal 14 Juli 201
11. Zaki
Riyanto (2004). Komunikasi Data. http://zaki.web.ugm.ac.id. Diakses pada tanggal
14 Juli 2012
sip min, makasih banyak sudah share
BalasHapuslampu servis kaca pembesar