6.1. Hirarki Data
PENDAHULUAN
Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu
hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record), dan file.
A. Elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi
lagi menjadi unit yang berarti.dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen
data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah
yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
B. Satu tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan
(record) terdiri dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek
atau kegiatan tertentu.Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m,
alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record
/ baris.
C. Semua catatan sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan
catatan data (data record) yang berhubungan dengan suatu objek tertentu.
PEMBAHASAN
6.2. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalaHsarana
penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer
dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer,penyimpanan sekunder
tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus
melewati M/K.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1. Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2. Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
3. Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.
4. Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
5. Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
6. Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
7. Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
8. Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan sekunder.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1. Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2. Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
3. Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.
4. Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
5. Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
6. Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
7. Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
8. Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan sekunder.
SASD (Penyimpanan berurutan)
Penyimpanan
berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatan yang
diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali,
catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh.
Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan
atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.
Pemrosesan data ada 2 cara, anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah, atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama sebagai batch. Bila transaksi diprosses secara terpisah, hal tersebut dikenal dengan istilah online processing (pemrossesan online). Sedangkan pemrosesaan transaksi seringkali digunakan tetapi ini akan menjadi rancu, karena istilah tersebut juga di gunakan untuk menjelasakan aplikasi pemrosesan data. Untuk menghindari kerancuan tersebut anda dapat menggunakan istilah pemrosesan online.
Pemrosesan data ada 2 cara, anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah, atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama sebagai batch. Bila transaksi diprosses secara terpisah, hal tersebut dikenal dengan istilah online processing (pemrossesan online). Sedangkan pemrosesaan transaksi seringkali digunakan tetapi ini akan menjadi rancu, karena istilah tersebut juga di gunakan untuk menjelasakan aplikasi pemrosesan data. Untuk menghindari kerancuan tersebut anda dapat menggunakan istilah pemrosesan online.
DASD
(Penyimpanan akses langsung)
Penyimpanan akses langsung jenis utama lain dari
penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses
langsung yang disebut DASD, memungkinkan mekanisme baca/tulis dapat diarahkan
ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Disk ini terbuat dari metal
atau logam yang dilapisi dengan bahaan perekam yang digunakan pada tape
magnetis. Disket magnetis DADS dari micrometer sering kali terdiri atas satu
atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floppy
plastic kecil. Bila kapasitas online tambahan diperlukan, hardisk dapat
digunakan. Hardisk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau
lebih. Megabyte (Mb) adalah sejuta byte.Penggunaan DASD sebagai media file
master secara sempurna. File tersebut dapat diperbaharui selagi transaksi
terjadi, dengan memberikan record aktivitas perusahaan pada saat itu.
Kekurangan trail audit otomatis yang dilakukan oleh file master lama akan
menyebabkan pemakai DASD untuk secara berkala mengkopi file DASD ke dalam tape
magnetis. Hal ini disebut dumping the file. Tape berfungsi sebagai backup. Jika
file master menjadi tak dapat digunakan lagi karena alasan tertentu, ia dapat
disusun kembali dengan memproses kembali file audit menuju backup.
6.3.
Pemrosesan Data
Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data
menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan
komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini
biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara
terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai
sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan
data mengolah dan emanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil
pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan
menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Pemrosesan
Batch
Pemrosesan Batch (Batch Processing) Sebuah batch
adalah sekelompok transaksi yg serupa (misal pesanan penjualan) yg diakumulasi
selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama. Dua keunggulan pemrosesan
batch :
1. Organisasi meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dlm kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
2. Memberikan sarana kontrol atas pemrosesan transaksi. Keakuratan proses tersebut dpt dibentuk dgn secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dgn angka kontrol.
1. Organisasi meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dlm kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.
2. Memberikan sarana kontrol atas pemrosesan transaksi. Keakuratan proses tersebut dpt dibentuk dgn secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dgn angka kontrol.
Pemrosesan
Online
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat
terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
Sistem Real
Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem
ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
6.4.
Database
Database
adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan olehpara pengguna.
Era
permulaan database
Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat
kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus
diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara
mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu engintegrasikan data
dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pengguna melihat
data. Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files
dan linked list. Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu
urutan tertentu dan dirancang untuk memecahkan masalah yang berupa permintaan
manajer atas suatu laporan yang hanya mendaftarkan record-record tertentu dari
file. Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang
berisi link field disebut linked list dan berfungsi menghindari penggunaan
indeks untuk mendapatkan akses yang lebih cepat. Inverted file dan linked list
memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara logis record-record yang
tersebar secara fisik dalam satu fileIntegrasi logis antara beberapa file.
Suatu modifikasi bahasa pemrograman COBOL dengan menggunakan link untuk saling
menghubungkan record-record dalam satu file dengan record-record yang
berhubungan secara logis di file-file lain. Sistem ini disebut IDS (integrated
data store) dan merupakan langkah awal menuju satu database terintegrasi dari
beberapa file.
Konsep
database
Database adalah suatu koleksi computer yang
terintegrasi, iorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak file
ini disebut konsep database. Dua tujuan utama dari konsep database adalah
eminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data
adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses data.
Struktur
database
Hubungan eksplisit.
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
Hubungan implisit
Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
Hubungan implisit
Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
Keunggulan
dan kelemahan database dan DBMS
DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses
langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai
tanpa pemrograman khusus yang mahal.
Keuntungan DBMS :
a.Mengurangipengulangandata.
b. Mencapai independensi data.
c. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
d. Mengambil data dan informasi secara cepat.
e. Meningkatkan keamanan.
Kerugian DBMS :
a. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak
untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.
Keuntungan DBMS :
a.Mengurangipengulangandata.
b. Mencapai independensi data.
c. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
d. Mengambil data dan informasi secara cepat.
e. Meningkatkan keamanan.
Kerugian DBMS :
a. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak
untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.
6.5. Peranan Database dan DBMS dalam Memecahkan Masalah
Data Base Managemen Sistem
(DBMS) memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung
komputer, memelihara isinya dan menyediakan isis tersebut bagi pemakai tanpa
pemrograman khusus yang mahal. Ketika perusahaan atau pemakai individu
memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, keuntungan dan kerugiannya harus
dipertimbangkan :
Keuntungan DBMS :
* Mengurangi pengulangan data
* Mencapai independensi data
* Mengintegrasikan data dari beberapa file
* Mengambil data dan informasi secara cepat
* Meningkatkan keamanan
Keuntungan DBMS :
* Mengurangi pengulangan data
* Mencapai independensi data
* Mengintegrasikan data dari beberapa file
* Mengambil data dan informasi secara cepat
* Meningkatkan keamanan
Kerugian DBMS
* Memperoleh perangkat lunak mahal
* Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
* Mempekerjakan dan mempertahankan dtaf DBS
* Memperoleh perangkat lunak mahal
* Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
* Mempekerjakan dan mempertahankan dtaf DBS
KESIMPULAN
Basis data (database)
adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari
tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan
disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi pada para pengguna atauuser.
Penyusunan basis data meliputi
proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan
menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management
System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query)
untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update)
data, serta pembuatan report data.
Tujuan utama DBMS adalah
untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi
sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat,
tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar